jamgoal.co – Manchester United menunjukkan tanda-tanda kemajuan signifikan di bawah asuhan Ruben Amorim setelah berhasil menyingkirkan Arsenal dari Piala FA melalui adu penalti.
Minggu 12 Januari 2025 kemarin, MU menyambangi Arsenal di Emirates Stadium dalam duel putaran ketiga Piala FA 2024/2025. Laga berangsung alot, duel 90 menit berakhir dengan skor 1-1.
Pemenang lantas ditentukan lewat babak adu penalti dan untungnya, MU berhasil jadi pemenang lewat skor 5-3.
Amorim, yang merasakan kekalahan pertamanya sebagai pelatih MU di Emirates Stadium pada awal Desember 2024 lalu, melihat perubahan besar dalam penampilan timnya hanya sebulan kemudian.
Perkembangan Positif Meski Tertatih
MU harus berjuang keras selama satu jam dengan 10 pemain setelah Diogo Dalot menerima kartu merah di menit ke-61.
Namun, mereka berhasil memaksa laga berlanjut ke adu penalti dan akhirnya mengalahkan Arsenal.
Amorim menyadari bahwa timnya masih jauh dari bentuk ideal yang ia inginkan, terutama jika Kai Havertz memanfaatkan peluang emas atau Altay Bayindir tidak menyelamatkan penalti Martin Odegaard, hasilnya mungkin berbeda.
Namun, kemenangan ini memberikan sinyal positif, terutama jika melihat hasil baik MU dalam laga tandang melawan Manchester City dan Liverpool sebelumnya. Amorim merasa optimis dengan perkembangan timnya.
Perbaikan di Berbagai Aspek
Amorim menyebut bahwa timnya tampil lebih baik dibandingkan pertemuan sebelumnya kontra Arsenal di Liga Inggris.
“Kami lebih baik dalam bola mati hari ini, lebih agresif, menunjukkan semangat, bahkan dengan 10 pemain,” ujar Amorim.
Meski menghadapi situasi sulit dengan kartu merah Dalot, Amorim merasa timnya menunjukkan ketangguhan yang luar biasa.
“Pengusiran itu sangat berat bagi kami. Ada beberapa peluang dari Arsenal, tetapi pemain kami sangat lelah. Sejak menit pertama, saya merasa hari ini adalah hari kami. Dan saya merasakan koneksi dengan para penggemar kami,” lanjutnya.
Ketangguhan dan Pemahaman Taktik
Amorim juga menyoroti ketahanan timnya yang semakin meningkat.
“Ketika kami mencetak gol lebih dahulu, itu membantu kami untuk bertahan. Kami bisa menenangkan permainan,” sambung Amorim.
“Kami semakin memahami cara bermain kami – terkadang tidak bermain bagus, tetapi bisa mengontrol permainan di momen tertentu.