Jamgoal.co – Roberto Mancini resmi kehilangan jabatan sebagai pelatih Timnas Arab Saudi. Dia dipecat oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) setelah rangkaian peristiwa minor yang terjadi.
Arab Saudi gagal menang pada empat laga kandang terakhirnya di semua ajang. Hasil ini membuat Mancini menerima banyak kritik. Pria asal Italia itu merespon kritik dengan cara buruk.
Usai imbang 0-0 lawan Bahrain beberapa waktu lalu, Mancini adu argumen dengan fans Arab Saudi. Setelah itu, rumor soal masa depan pelatih asal Italia mencuat dan kini dia resmi dipecat.
Dipecat tentu menjadi momen yang tidak menyenangkan. Namun, Mancini mendapat ‘hiburan’ dari nilai kompensasi yang akan masuk dalam rekeningnya. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Kompensasi Pemecatan Mancini dari Timnas Arab Saudi
Roberto Mancini ditunjuk sebagai pelatih Arab Saudi pada Agustus 2023 lalu. Saat itu, eks pelatih Timnas Italia itu menekan kontrak hingga 2027. Namun, kontrak itu harus berakhir lebih cepat yakni pada Oktober 2024.
SAFF memecat Roberto Mancini dari posisi pelatih. Faktor ini membuat SAFF harus membayar kompensasi pemecatan pada pihak Mancini.
Berapa nilainya? Media di Italia menyebut nilai kompensasi pemecatan Mancini beragam. Ada yang menyebut Mancini akan mendapat kompensasi €25 juta (sekitar Rp420 miliar). Namun, ada juga yang menyebut Mancini akan mendapat €30 juta (sekitar Rp505 miliar).
Mancini sendiri diyakini menerima gaji yang cukup tinggi dari SAFF selama jadi pelatih Arab Saudi.
Kiprah Roberto Mancini di Timnas Arab Saudi
Ada harapan besar dari SAFF ketika memilih Roberto Mancini sebagai pelatih kepala. Mereka tentu ingin merasakan magis Mancini, seperti Timnas Italia ketika dibawa juara Euro 2020 lalu.
Namun, Mancini sulit membawa Arab Saudi bersaing di top level sepak bola Asia. Pada ajang Piala Asia 2023 lalu, Arab Saudi kandas pada babak 16 Besar. Mereka kalah dari Korea Selatan.
Selama melatih Arab Saudi, Mancini telah memainkan 18 pertandingan. Pada periode itu, Arab Saudi meraih tujuh kemenangan dan merasakan enam kekalahan. Lima laga lainnya berakhir imbang.