Jose Mourinho Kritik Sepak Bola Turki Langsung Punya Julukan Baru

Jamgoal.co – Jose Mourinho telah dikenal di seluruh dunia sebagai ‘The Special One’ selama 20 tahun terakhir. Kini, ia mempunyai sebutan baru di sepak bola Turki.

Seperti diketahui, sebutan The Special One berasal dari komentar penuh percaya diri yang Mourinho lontarkan dalam konferensi pers pertamanya sebagai manajer Chelsea pada Juni 2004.

Enam klub dan 19 trofi kemudian, pelatih asal Portugal masih terkenal dengan penampilannya yang selalu luar biasa dalam konferensi pers. Tak ayal, aksinya di sesi tersebut begitu dinantikan.

Mourinho saat ini membesut raksasa Turki, Fenerbahce, pada musim panas ini setelah selama tiga tahun menukangi klub Serie A yakni AS Roma. Ini adalah pengalaman pertama sang pelatih melatih di luar lima liga top Eropa sejak 2004.

Punya Sebutan Baru di Turki

Komentar terbaru Mourinho yang patut dikenang disampaikan pada Sabtu malam ketika ia melabeli dirinya sendiri sebagai ‘The Foreign One’ alias orang asing setelah tim asuhannya Fenerbahce meraih hasil imbang 2-2 di Goztepe.

“Gairah, kecintaan, antusiasme sangat sesuai dengan gairah saya terhadap sepak bola, sepenuhnya,” kata Mourinho.

“Kemudian ada hal-hal lain yang berada di luar kendali saya, budaya. Sepertinya saya yang harus beradaptasi dan bukan sebaliknya.

“Saya adalah salah satu yang datang, saya adalah orang asing. Saya tidak akan mengubah keadaan. Saya harus beradaptasi. Saya bukan seorang pesulap, saya berpengalaman.”

Bentuk Kritikan

Komentar Mourinho tersebut muncul sebagai bagian dari sebuah sindiran mengenai keadaan sepak bola Turki.

Mantan pelatih Chelsea, Real Madrid, Man United dan Tottenham ini mengkritik budaya membuang-buang waktu dan permainan yang bersandiwara di kompetisi tersebut.

Namun alih-alih menyarankan bahwa timnya perlu belajar untuk mengatasi perilaku lawan mereka, Mourinho – mungkin secara sarkastik – mengklaim bahwa ia dan para pemainnya harus beradaptasi dan mengikuti.

“Bukan sepak bola Turki yang harus beradaptasi dengan saya. Saya yang harus beradaptasi dengan sepak bola Turki,” imbuh Mourinho.

“Para pemain saya harus melakukan apa yang tim lain lakukan kepada kami. Mereka membutuhkan waktu. Mereka harus turun ke lapangan.

“Mereka harus menghentikan permainan. Mereka harus melakukan simulasi cedera. Mereka harus melakukan apa yang dilakukan oleh setiap tim.”

Masih Adaptasi

Ini merupakan laga keenam Mourinho sebagai manajer Fenerbahce, namun merupakan yang kedua di Super Lig Turki dengan empat laga lainnya merupakan laga kualifikasi Liga Champions.

Mourinho bertekad untuk mengakhiri puasa gelar Super Liga selama 10 tahun bagi klubnya.

Hasil imbang dengan Goztepe terjadi setelah mereka tersingkir dari kualifikasi Liga Champions melawan Lille di pertengahan pekan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *