Jamgoal.co – Mohamed Salah mengalami performa terburuknya di final Carabao Cup saat Liverpool kalah 1-2 dari Newcastle di Wembley. Pemain asal Mesir itu gagal menciptakan peluang atau melakukan tembakan selama 90 menit, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kariernya di Liverpool.
Liverpool tampil di bawah performa terbaik mereka di final ini. Gol dari Dan Burn dan Alexander Isak membawa Newcastle meraih kemenangan, sementara gol Federico Chiesa di injury time hanya menjadi hiburan kecil bagi The Reds.
“Kami tidak bermain dengan baik hari ini. Ini pertandingan yang sulit,” kata Salah usai pertandingan.
Performa Buruk Mohamed Salah
Mohamed Salah, yang biasanya menjadi andalan Liverpool, tampil sangat tidak efektif di final Carabao Cup. Dalam 16 pertandingan sebelumnya melawan Newcastle, Salah telah berkontribusi langsung pada 18 gol. Namun, di Wembley, ia gagal menciptakan peluang atau melakukan tembakan.
Ini adalah pertama kalinya Salah tidak melakukan tembakan atau menciptakan peluang dalam pertandingan Liverpool di mana ia bermain selama 90 menit. Performa buruknya mencerminkan kegagalan Liverpool secara keseluruhan di final ini.
Selama 90 menit, Salah hanya menyentuh bola 23 kali. Meski ia memenangkan dua duel darat dan menyelesaikan satu dribel, kontribusinya tidak cukup untuk membantu Liverpool meraih kemenangan.
Kemenangan Bersejarah Newcastle United
Newcastle meraih kemenangan bersejarah dengan mengalahkan Liverpool di final EFL Cup. Gol dari Dan Burn dan Alexander Isak membawa The Magpies meraih trofi pertama mereka dalam 70 tahun terakhir.
Burn membuka skor dengan menyundul bola dari tendangan sudut, sementara Isak menggandakan keunggulan di babak kedua.
Meski Federico Chiesa mencetak gol hiburan di injury time, Newcastle berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan.
Kemenangan ini menjadi momen penting bagi Newcastle, yang terakhir kali meraih trofi domestik pada 1955.
Kekecewaan Liverpool dan Tantangan ke Depan
Liverpool harus menelan kekalahan pahit di final EFL Cup, hanya lima hari setelah tersingkir dari Liga Champions oleh PSG. Performa buruk tim, termasuk dari Mohamed Salah, menjadi sorotan utama.
Pelatih Arne Slot tidak setuju dengan penilaian bahwa timnya dikalahkan dengan mudah. Namun, fakta bahwa Liverpool hanya mencetak satu gol dan tampil di bawah performa terbaik mereka sulit dibantah.
Dengan kekalahan ini, Liverpool harus segera bangkit dan fokus pada pertandingan-pertandingan penting yang masih tersisa di Premier League.