JAMGOAL.CO – Timnas Indonesia U-19 akan memulai perjalanan mereka di Piala AFF U-19 2024. Mereka akan menghadapi Filipina U-19 dalam laga yang akan dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (17/07).
Belum lagi memulai perjalanan mereka, ekspektasi tinggi diletakkan di pundak para penggawa Indonesia U-19. Tim besutan Indra Sjafri ini diharapkan bisa mengikuti jejak senior mereka pada edisi 2013 silam.
Perjuangan Indonesia U-19 pada AFF U-19 2013 silam memang membekaskan kenangan yang tak mudah dilupakan bagi para pencinta sepak bola Indonesia. Selain karena permainan cantik ala tiki-taka mereka, Indonesia U-19 juga sukses meraih gelar juara. Gelar ini seakan menghapus kerinduan para pencinta sepak bola Indonesia akan prestasi tim nasional.
Indonesia sukses mengalahkan Vietnam pada partai puncak Piala AFF U-19 2013. Dalam laga yang dihelat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 22 September 2013, Indonesia menang 7-6 dari Vietnam. Laga harus diakhiri dengan adu penalti karena sebelumnya kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Sukses mengantar Indonesia meraih gelar juara pada ajang ini, tak membuat nasib para starter dalam laga Final AFF U-19 2013 bersinar semuanya. Memang, ada beberapa yang saat ini masih bisa menunjukkan aksinya di lapangan hijau. Namun, tak sedikit pula yang harus gantung sepatu.
Bagaimana nasib starting XI Indonesia U-19 pada Final Piala AFF U-19 2013 lalu? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA : Piala AFF U-19 2024: Media Lokal Vietnam Sindir Bau Sampah Di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya
Kiper: Ravi Murdianto
Ravi Murdianto (c) Bola.com/M. Iqbal IchsanPosisi penjaga gawang Tim Indonesia U-19 pada laga final AFF U-19 2013 ditempati Ravi Murdianto. Ia menjadi salah satu pahlawan kemenangan Garuda Jaya pada laga tersebut dengan menepis dua eksekusi penalti penggawa Vietnam
Selepas membawa Indonesia U-19 menjadi juara, Ravi Murdianto berkelana dari klub satu ke klub lain. Tercatat, ia pernah memperkuat Perserang Serang, PS TNI, Mitra Kukar, Madura United, Persikabo 1973, PSCS Cilacap, Persela, dan Persikab. Terakhir, Ravi sempat memperkuat Persipura Jayapura di Liga 2 musim 2023/2024.
Musim ini, belum diketahui ke mana kiper berusia 29 tahun ini akan berlabuh.
Selain berstatus sebagai pesepak bola profesional, Ravi juga berstatus seorang prajurit TNI. Ia merupakan salah satu penggawa Garuda Jaya yang menerima tawaran untuk masuk TNI dengan jalur prestasi.
Bek Kanan: Putu Gede Juni Antara
Alwi Slamat (kiri) berebut bola dengan Putu Gede di laga Grup C Piala Presiden 2022 antara Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Senin (13/06/2022). (c) Bola.net/Bagaskara LazuardiPutu Gede menjadi andalan Indonesia U-19 di AFF U-19 2013, termasuk pada laga final. Pemain asal Gianyar Bali ini memiliki kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baiknya.
Selepas memperkuat Garuda Jaya, Putu Gede sempat memperkuat Surabaya United. Klub ini kemudian bersulih nama jadi Bhayangkara Surabaya United, embrio Bhayangkara FC.
Selama memperkuat Bhayangkara FC, Putu Gede sempat dua kali dipinjamkan. Pertama, ia sempat dipinjamkan ke Bali United. Kemudian, pada awal musim lalu, pemain 29 tahun tersebut dilepas ke Persib sebagai pemain pinjaman. Namun, tengah musim, ia dipanggil lagi ke Bhayangkara FC.
Saat ini, Putu Gede hampir bisa dipastikan akan kembali memperkuat Bhayangkara FC, yang bakal berlaga di Liga 2.
Selain sebagai pesepak bola profesional, Putu Gede juga berstatus sebagai polisi. Ia merupakan salah satu dari sejumlah penggawa Garuda Jaya yang direkrut Polri melalui jalur prestasi.
BACA JUGA : Lamine Yamal Bikin Legenda MU Ini Kagum Sekaligus Panik: Nyetopnya Gimana Ini?
Bek Tengah: Hansamu Yama Pranata
Skuad Persija Jakarta merayakan gol Hansamu Yama Pranata dalam laga BRI Liga 1 versus Dewa United, Senin (10/4/2023) (c) Bola.net/M Iqbal IchsanDi sektor bek tengah Indonesia U-19 pada laga final AFF U-19 2013 ada nama Hansamu Yama Pranata. Bek asal Mojokerto ini menjadi andalan Garuda Jaya dalam duel-duel udara di benteng pertahanan mereka.
Berkat penampilan apiknya bersama Garuda Jaya, Hansamu menjadi bidikan sejumlah klub mapan Indonesia. Namun, Barito Putera yang beruntung bisa mendapatkan tanda tangan Hansamu.
Setelah kontraknya di Barito Putera berakhir, Hansamu hijrah ke Persebaya. Kemudian, ia sempat juga bergabung dengan Bhayangkara FC. Terakhir, ia bergabung dengan Persija Jakarta.
Sama seperti sejumlah rekan-rekannya di Garuda Jaya yang lain, Hansamu sempat mengikuti pendidikan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim. Namun, di tengah jalan ia memilih meninggalkan pendidikannya ini untuk mengejar karier sebagai pesepak bola profesional.
Bek Tengah: M. Sahrul Kurniawan
Sahrul Kurniawan (kanan). (c) Bola.com/Zaidan NazarulSebagai pasangan Hansamu di jantung benteng pertahanan Indonesia pada Final AFF U-19 2013 ada nama M. Sahrul Kurniawan. Bek yang ditemukan Indra Sjafri kala blusukan ini dikenal memiliki kemampuan membaca permainan dan timing yang bagus.
Dengan modal tersebut, Sahrul direkrut pemain Surabaya United. Setelahnya, pemain asal Ngawi ini sempat berkelana ke PSS Sleman, Persiba Balikpapan, Persinga Ngawi, dan PSM Madiun.
Sahrul sendiri memutuskan pensiun pada akhir Desember 2022 lalu.
Kendati tak lagi berstatus pesepak bola profesional, Sahrul tak perlu risau menganggur. Ia berstatus sebagai anggota Polri, bersama sejumlah pemain Garuda Jaya lainnya.
BACA JUGA : Nico Williams Dilarang Pindah Ke Chelsea, Kenapa Nih?
Bek Kiri: M. Fatchurochman
Sektor bek kiri Indonesia pada Final AFF U-19 2013 ditepati M. Fatchurochman. Pemain asal Bangil ini memiliki agresivitas dalam membantu penyerangan.
Fatchu, sama seperti beberapa rekannya yang lain, bergabung dengan Surabaya United. Ia pun bergabung dengan klub yang saat ini bernama Bhayangkara FC tersebut sampai musim 2023/2024 lalu.
Sama seperti sejumlah rekannya, Fatchu juga tak cuma berstatus pesepak bola profesional. Pemain berusia 29 tahun tersebut juga berstatus anggota polisi.
Gelandang: Zulfiandi
Zulfiandi (c) Bola.com/Aditya WanyZulfiandi menjadi salah satu penggawa di ruang mesin Indonesia pada Final AFF U-19 2013. Ia berperan sebagai gelandang bertahan sekaligus distributor permainan Garuda Jaya.
Bersama sejumlah rekan-rekannya, pemain asal Bireuen ini bergabung dengan Surabaya United. Ia pun sempat memperkuat sejumlah klub lain seperti Bali United dan Sriwijaya FC. Terakhir pemain yang kerap dijuluki Sergio Busquets Indonesia ini berseragam Madura United.
Namun, perjalanan Zulfiandi bersama Laskar Sapeh Kerrap terganggu cedera yang membekapnya. Pada 2023 lalu, pemain 29 tahun tersebut memutuskan pensiun sementara dari sepak bola untuk merawat sang ibunda.
Gelandang: Hargianto
BRI Liga 1 2022/2023: Selebrasi gol pemain Bhayangkara FC, Muhammad Hargianto (c) Bola.net/M Iqbal IchsanSelain Zulfiandi, lini tengah Garuda Jaya pada Final AFF U-19 2013 ditempati Hargianto. Pemain asal Tangerang tersebut berperan sebagai gelandang box to box dalam skema main Garuda Jaya.
Sama seperti Zulfiandi dan sejumlah pemain lainnya, Hargianto langsung direkrut oleh Surabaya United. Selama berseragam klub yang kini bernama Bhayangkara FC, Hargianto sempat dipinjamkan ke Persija Jakarta.
Pada akhir 2017, Hargianto kembali dari masa peminjamannya. Ia pun memperkuat Bhayangkara FC sampai akhir 2023/2024 lalu. Kemungkinan besar, pemain 26 tahun ini tetap akan berseragam Bhayangkara FC ke depannya.
Selain sebagai pesepak bola profesional, Hargianto juga berstatus anggota Polri.
Gelandang: Evan Dimas
Evan Dimas dalam laga BRI Liga 1 2023/2024 Dewa United vs Arema FC, Minggu (3/7/2023) (c) Bola.com/Bagaskara LazuardiEvan Dimas merupakan pemain andalan Indonesia U-19 pada Final AFF U-19 2013. Gelandang asal Surabaya ini kerap disebut sebagai otak permainan Garuda Jaya.
Dengan status seperti itu, tak heran jika Evan menjadi bidikan banyak klub. Namun, Surabaya United lah yang ‘beruntung’ meminang pemain kelahiran 13 Maret 1995 ini.
Pada 2018, Evan sempat menjajal peruntungan di luar negeri. Ia bergabung dengan klub Liga Super Malaysia, Selangor FC. Setelahnya, ia pulang ke Indonesia dan memperkuat sejumlah klub seperti Barito Putera, Persija Jakarta, Bhayangkara FC, Arema FC, dan PSIS Semarang. Musim 2024/2025, Evan dipastikan akan memperkuat Persik Kediri.
BACA JUGA : Timnas Malaysia U-19 Siap Guncang Indonesia Di Piala AFF U-19 2024 Setelah Menang Lawan Kamboja
Sayap Kanan: Dinan Yahdian
Dinan Javier (c) Borneo FC TwitterDi sektor sayap kanan tim Indonesia pada Final AFF U-19 2013 ada nama Dinan Yahdian Javier. Pemain asal Bantul ini merupakan salah satu andalan Garuda Jaya di sektor sayap.
Selepas memperkuat Indonesia U-19, Dinan sempat memperkuat Mitra Kukar, Bhayangkara FC, dan Borneo FC. Namun, karier sepak bola Dinan tak berjalan panjang. Cedera membuatnya harus pensiun dari lapangan hijau pada awal 2018 silam
Dinan sendiri saat ini berprofesi sebagai anggota Polri.
Selain itu, Dinan dikenal memiliki prestasi akademis ciamik. Ia sempat diterima kuliah di dua universitas papan atas pada waktu bersamaan. Selain di Universitas Gajah Mada, ia juga diterima di Universitas Negeri Yogyakarta.
Sayap Kiri: Ilham Udin Armaiyn
Ilhamudin Armayn usai mencetak gol ke gawang Arema FC di pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022 (c) Muhammad Iqbal IchsanIlham Udin Armaiyn menempati posisi sayap kiri tim Indonesia pada Final AFF U-19 2013. Kecepatan dan kelincahan Ilham merupakan salah satu andalan Garuda Jaya untuk merobek pertahanan lawan.
Sama seperti sejawatnya, Evan Dimas, Ilham Udin juga sempat mampir di Bhayangkara FC sebelum bergabung dengan Selangor FC. Pemain kelahiran 10 Mei 1996 tersebut juga sempat memperkuat Barito Putera sepulangnya dari Malaysia.
Setelah meninggalkan Barito, Ilham Udin sempat memperkuat PSM Makassar dan Arema FC. Terakhir, ia memperkuat Malut United pada musim 2023/2024.
Musim ini, Ilham Udin hampir dipastikan masih akan memperkuat Malut United di BRI Liga 1 2024/2025.
Penyerang: Muchlis Hadi Ning
Muchlis Hadi (c) Liputan6.com/Helmi FithriansyahDi sektor penyerang, Muchlis Hadi Ning menjadi andalan tim Indonesia pada Final AFF U-19 2013. Pemain asal Mojokerto ini memang memiliki kemampuan apik dalam membobol gawang lawan.
Selepas memperkuat Indonesia U-19, Muchlis bergabung dengan PSM Makassar. Setelahnya, ia sempat melabuhkan karier di Bhayangkara FC, Semen Padang, Persib Bandung, dan Bandung United.
Namun, karier Muchlis harus layu sebelum berkembang. Ia harus pensiun pada 2020 silam.
Muchlis saat ini berstatus sebagai anggota Polri. Selain itu, ia juga mencoba merintis kariernya sebagai pelatih dengan mengikuti kursus lisensi C beberapa waktu lalu.