AC Milan: Modric Mendikte Tempo Permainan, Pertahanan Stabil Jadi Fondasi Kemenangan

Jamgoal.coAC Milan akhirnya mengemas kemenangan di Serie A 2025/2026 dengan menaklukkan Lecce 2-0 pada giornata 2 di Via Del Mare. Hasil ini jelas menjadi obat setelah kekalahan menyakitkan dari Cremonese di giornata pertama.

Kemenangan ini juga menegaskan peran krusial Luka Modric di lini tengah sekaligus membuktikan soliditas pertahanan Rossoneri. Dengan performa ini, Milan pun bisa menatap jeda internasional dengan lebih tenang.

Meski absennya beberapa pemain seperti Rafael Leao dan Ardon Jashari menjadi kendala, tim tetap mampu tampil terorganisir. Christopher Nkunku yang baru datang juga siap menyesuaikan diri dengan ritme tim.

AC Milan: Modric Mendikte Tempo Permainan, Pertahanan Stabil Jadi Fondasi Kemenangan
Gol ke Gawang Lecce Bisa Jadi yang Terakhir, Santiago Gimenez Masuk Rencana Barter Milan-Roma
1 dari 6 halaman

Saelemaekers Menonjol

Alexis Saelemaekers dipercaya main ofensif menggantikan absennya Leao dan Pulisic dari starting XI. Ia bergerak fleksibel di depan, baik di sayap maupun di belakang Gimenez.

Di babak pertama, performanya belum sempurna, tapi tetap menjadi pemain paling menonjol. Ia berusaha terus mencari bola dan menciptakan peluang meski rekan-rekannya tampak kesulitan menyesuaikan diri.

Babak kedua menjadi miliknya. Dribelnya memukau, ia juga terlibat dalam assist gol Gimenez yang dianulir dan memenangkan tendangan bebas yang menghasilkan gol pertama Milan.

Luka Modric Ukir Rekor Bersama AC Milan, Buktikan Usia Hanya Angka
AC Milan Beli Nkunku Mahal-mahal, Allegri Malah Ngaku Bingung: Saya Tidak Tahu Cara Memainkannya!

Orkestra Modric

Luka Modric sempat tampil kurang maksimal di babak pertama karena tim masih mencari ritme. Namun, memasuki babak kedua, peran sang maestro jelas terlihat.

Modric mendikte tempo permainan, memberikan assist untuk gol Loftus-Cheek, dan membantu menjaga ritme tim hingga akhir. Perannya sangat penting bagi keseimbangan tim.

Masuknya Samuele Ricci juga membantu Modric lebih leluasa mengatur permainan. Kombinasi ini membuat lini tengah Milan lebih hidup dan efektif menghadapi tekanan Lecce.

Trio yang Mengecewakan

Beberapa pemain gagal tampil maksimal, yaitu Estupinan, Fofana, dan Santiago Gimenez. Estupinan masih adaptasi dengan tim baru, sering membuat kesalahan defensif.

Fofana lambat dan hanya sesekali memberikan kontribusi positif. Gimenez tampil mengecewakan, bahkan gol yang dianulir menjadi satu-satunya momen bagusnya.

Performanya harus meningkat jika ia ingin menjadi pilihan utama. Rossoneri tidak bisa terus mengandalkan momen sesekali dari pemain yang kurang konsisten.

Pertahanan Solid

Lini belakang Milan tampil rapat dan disiplin sepanjang laga. Mike Maignan hanya menghadapi ancaman kecil dari Lecce.

Kompaknya pertahanan ini berbeda jauh dari performa melawan Cremonese. Pertahanan yang stabil tentu menjadi fondasi kemenangan bagi tim.

Clean sheet memberi kepercayaan diri bagi serangan Milan yang sempat kesulitan. Hal ini penting agar tim tetap bisa menang meski peluang mencetak gol terbatas.

Pulisic Beri Penutup yang Manis

Christian Pulisic memulai dari bangku cadangan karena cedera ringan. Begitu masuk, ia langsung menunjukkan kualitasnya.

Pulisic menemukan ruang, menciptakan kekacauan di pertahanan Lecce, dan mencetak gol kedua yang menutup laga 2-0. Gol ini menegaskan kemampuannya menjadi penentu hasil pertandingan.

Dengan kombinasi pemain yang dimiliki sejauh ini, Milan memiliki opsi serangan yang lebih beragam. Selain itu, efektivitas Pulisic juga membuktikan bahwa kerja keras dan penempatan posisi yang tepat bisa lebih berbahaya daripada sekadar skill spektakuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *