Misi Berat di San Mames: 5 Tantangan yang Bakal Dihadapi Man Utd di Laga Melawan Athletic Bilbao

Misi Berat di San Mames: 5 Tantangan yang Bakal Dihadapi Man Utd di Laga Melawan Athletic Bilbao

Jamgoal.coManchester United kini menghadapi rintangan besar dalam perjalanan menuju final Liga Europa, dengan Athletic Bilbao yang menjadi lawan mereka. Apa saja tantangan utama yang akan menentukan nasib kedua tim dalam pertandingan yang berpotensi mengubah sejarah di San Mamés?

Athletic Bilbao tengah bermimpi besar, dan siapa yang bisa menyalahkan mereka? Sebuah final Liga Europa yang berpotensi digelar di stadion ikonik mereka, San Mames, membawa nuansa takdir. Musim ini terasa seolah sudah ditentukan untuk tim Basque ini, yang dengan percaya diri mengarungi tantangan besar.

Sejak Ernesto Valverde kembali ke kursi pelatih pada 2022, Athletic telah menjadi salah satu tim paling konsisten di La Liga. Mereka hanya kalah dari tiga raksasa besar Spanyol, yaitu Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid, dalam hal jumlah kemenangan. Musim ini, peluang mereka untuk meraih trofi besar semakin nyata.

Setelah berhasil menyingkirkan Rangers di perempat final, kini mereka siap menghadapi Manchester United di semifinal. Sementara itu, tim asal Inggris tersebut mengalami ketidakpastian, dengan performa yang naik turun di musim ini. Pertandingan ini akan menjadi uji berat bagi United yang perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan Athletic yang sangat terorganisir.

1. Apakah MU Siap Menghadapi Pertarungan di Lini Tengah?

Athletic Bilbao dikenal dengan gaya permainan fisik mereka yang khas. Musim ini, mereka lebih fokus pada pemulihan bola dan penguasaan area tengah. Tim ini tidak terlalu bergantung pada duel fisik, melainkan lebih pada kemampuan mereka untuk merebut bola setelah kehilangan penguasaan.

Tidak ada tim di La Liga yang lebih baik dalam merebut bola di sepertiga lapangan tengah dibandingkan Athletic, yang rata-rata meraih 22,5 kali pemulihan bola per pertandingan. Ini menunjukkan betapa terorganisirnya mereka dalam mengatur permainan tanpa terlalu banyak mengandalkan tekanan terus-menerus.

Jika Manchester United tidak dapat menandingi kekuatan fisik Athletic, terutama dalam perebutan bola kedua, mereka bisa kesulitan di leg kedua di Old Trafford. Athletic sudah terbiasa dengan intensitas tinggi, dan mereka siap memanfaatkan setiap kelemahan yang ada.

2. Bagaimana Amorim Menghadapi Ancaman Williams Bersaudara?

Ruben Amorim lebih memilih sistem 3-4-3 dengan dua wing-back yang mengalirkan serangan lebar. Namun, menghadapi Athletic, wing-back United akan diuji oleh duo saudara Williams—Nico dan Inaki—yang sangat berbahaya di sisi sayap. Nico Williams, dengan kemampuan dribelnya yang luar biasa, dan Inaki Williams, yang unggul dalam menerima umpan panjang, menjadi ancaman nyata bagi lini belakang United.

Amorim harus memutuskan apakah ia akan mempertahankan formasi ini dan membuka peluang bagi Rasmus Hojlund atau pemain lain untuk menyerang lini belakang Athletic. Namun, risiko besar adalah meninggalkan ruang bagi saudara Williams untuk mengeksploitasi area kosong, yang bisa sangat berbahaya.

Melawan duo cepat ini, wing-back United harus ekstra hati-hati. Pengejaran terhadap Williams tanpa dukungan yang tepat bisa berakhir dengan kekalahan bagi United, terutama jika mereka tidak mampu menjaga keseimbangan formasi.

3. Bisakah United Mengatasi Maroan Sannadi?

Maroan Sannadi adalah pemain yang musim ini menggantikan peran Gorka Guruzeta sebagai bintang baru Athletic. Dengan tubuh besar dan kekuatan fisik yang dominan, Sannadi menjadi ancaman utama di lini depan Athletic. Memiliki rata-rata hampir tujuh sentuhan bola di kotak penalti lawan, dia sering kali merepotkan pertahanan dengan permainan yang tidak terduga.

United harus tetap disiplin dalam menjaga posisi mereka. Sannadi dapat merobohkan pertahanan lawan dalam sekejap, dan jika mereka tidak bisa mengendalikan pergerakan Sannadi, pertandingan pertama bisa berakhir dengan keunggulan bagi Athletic.

Keberhasilan Athletic dalam menyerang tergantung pada seberapa baik mereka dapat memanfaatkan ketidakpastian di lini belakang United, terutama jika Harry Maguire atau bek lainnya terisolasi dalam situasi satu lawan satu.

4. Apa Strategi untuk Menghadapi Blok Tengah Athletic?

Secara defensif, Athletic Bilbao menerapkan formasi 4-4-2 dengan pertahanan yang solid dan efektif. Mereka tahu kapan harus menekan dan kapan harus bertahan, sebuah keahlian yang bisa sangat berbahaya bagi tim seperti United. Athletic juga mampu memanfaatkan bola yang hilang untuk beralih ke serangan cepat, yang bisa menjadi masalah besar bagi United yang berusaha membangun serangan.

Untuk Amorim, tantangannya adalah mencari cara untuk menembus blok tengah Athletic yang sangat terorganisir. Bruno Fernandes, sebagai motor serangan United, akan menjadi pusat perhatian, dan Athletic mungkin akan menugaskan Mikel Jauregizar atau Inigo Ruiz de Galarreta untuk membatasi peran Fernandes di lapangan tengah.

Strategi Athletic yang efektif dalam meraih turnover bola dan memanfaatkan transisi cepat akan menjadi hal yang harus diwaspadai United. Fernandes harus lebih berhati-hati dan berusaha menghindari tekanan yang bisa menghentikan kreativitasnya di lini tengah.

5. Bagaimana Jika Athletic Bilbao Menyusun Taktik Berbeda?

Pertanyaan terakhir adalah sejauh mana Athletic Bilbao akan menekan dalam pertandingan pertama? Apakah mereka akan menggunakan keuntungan bermain di kandang untuk menyerang sejak awal, ataukah mereka akan memilih pendekatan yang lebih pragmatis dengan menunggu dan melakukan serangan balik?

Terlepas dari pilihan strategi Valverde, satu hal yang pasti adalah bahwa Athletic akan datang dengan persiapan matang. Mereka tahu betul apa yang sedang dipertaruhkan, dan mereka siap memberikan segalanya untuk memastikan tempat di final Liga Europa yang bersejarah di San Mames.

Pilihannya jelas: United harus siap menghadapi berbagai bentuk serangan dari Athletic. Jika mereka lengah, tim Basque yang penuh determinasi ini akan mengambil kesempatan untuk membuat sejarah besar di hadapan pendukung mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *